Harga Elpiji 3 Kg Melambung Tinggi, Pertamina Akui Tak Tahu

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kenaikan harga tabung gas Elpiji 3 kilogram belakangan ini hingga Rp50 ribu, cukup membuat pusing warga. Parahnya, kondisi ini bahkan todak diketahui pihak PT Pertamina.
Marcom Pertamina MOR VII, Roby Hervindo mengatakan, pihaknya memang tak mengetahui akan kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi. Karena selama ini pertamina tak memiliki kendala dalam penyaluran gas jenis itu.
“Penyaluran gas elpiji 3 kg ke beberapa wilayah di Makassar selama ini lancar, tak ada kendala. Jadi soal kelangkaan itu kami belum mendapat laporan kalau memang benar-benar langka,” kata Roby.
Roby juga menanggapi soal melambungnya harga gas elpiji 3 kg. Menurutnya, pihaknya juga belum mendapat laporan mengenai itu. Karena selama ini belum ada ia mendengar pangkalan yang menjual harga gas elpiji 3 kg diatas harga eceran tertinggi.
“Harga eceran tertinggi itu Rp 15 ribu. Kita dari pertamina hanya melakukan pengawasan ke pangkalan, dan belum ada laporan yang bilang ada pangkalan yang menjual diatas harga eceran tertinggi. Kalau di pengecer, kami tidak tahu, karena itu diluar pengawasan kami. Kalau di pengecer, yag menindak itu Pemda dan aparat,” jelas Roby.
Sementara itu, warga Perumahan Minasa Upa, Slamet mengakui, harga gas elpiji 3 Kg bersubsidi beberapa pekan terakhir melambung tinggi. Dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18.000/tabung, justru kini menjadi Rp 25.000/tabung hingga Rp 30.000/tabung.
“Sudah sulit diperoleh, harganya pun sangat tinggi, yaitu Rp 32.000/tabung. Ini sangat melampui ketentuan dari harga HET biasanya, Rp 18.000/tabung,” kata