Elpiji 3 Kg Langka di Enrekang, Diskoperindag Ngaku Bingung, Ini Penjelasan Pertamina

FAJAR.CO.ID, ENREKANG - Kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg mulai dirasakan sebahagian besar masyarakat di Kabupaten Enrekang, Sulsel. Bukan hanya itu, harga gas elpiji 3 Kg di tingkat pengecer ikut melambung tinggi dari harga Rp 18.000 naik menjadi Rp 25.000-Rp 30.000 per tabung.
Salah seorang warga Kecamatan Enrekang, Halija mengakui belakangan kelangkaan gas elpiji 3 Kg mulai terasa.
”Kelangkaan itu terasa dalam bulan ini, susah sekali tabung gas didapat, bahkan kita harus menunggu berhari-hari baru bisa didapat. Bukan hanya itu, harganya juga naik sekali sampai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung,” ungkapnya, Senin (27/8).
Ia pun berharap baik kepada pemerintah maupun pihak agen Pertamina untuk mampu mengatasi persoalan ini. “Kasian kita warga yang kurang mampu seperti ini, kalau gas terlalu mahal kita juga tidak mampu membeli. Kalau keadaannya seperti ini mau tidak mau kita pasti kembali ke kayu bakar,” ungkap Halija.
Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag), Hardi mengaku bingung dengan terjadinya kelangkaan tabung gas subsidi tersebut. Dari laporan pihak pertamina pendistribusian ke daerah cukup, namun kenyataan di dalam daerah belum mencukupi.
“Memang pemakai gas bersubsidi semakin bertambah, karena jumlah kartu keluarga juga bertambah sehingga jumlah pemakai juga kian bertambah. Kita juga sudah mengimbau ASN golongan III B keatas untuk tak menggunakan tabung bersubsidi,” singkatnya.
Terpisah, Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengakui, terjadinya kelangkaan dan melambungnya harga elpiji 3 Kg harusnya disikapi pemerintah melalui fungsi pengawasan.