Penggilingan Daging di Parepare Diserbu Warga, Ternyata Ini Penyebabnya

FAJAR.CO.ID, PAREPARE - Antrean panjang warga yang menggilingkan daging jatah kurban di tempat penggilingan daging di Pasar Semi Modern Lakessi, Kota Parepare sejak beberapa hari terakhir dipadati warga. Salah satunya di tempat usaha penggilingan daging milik, H Supardi.
Usai pelaksanaan Hari Raya Idul Adha permintaan warga untuk menggiling daging sapi menjadi adonan untuk pembuatan bakso masih meningkat. Puluhan masyarakat rela mengantre untuk menggiling daging sapi.
Masyarakat dari Bacukiki bernama Hajrah, mengaku, dirinya sudah dua kali bolak-balik ke tempat penggilingan, menggiling daging sapi yang akan dijadikan bahan olahan bakso. “Banyak stok daging dan orang di rumah bosan juga kalau bentuk olahannya itu-itu saja,” ujarnya.
Sementara itu, H Supardi, mematok harga Rp5 ribu per kilogram (kg) daging. Sedangkan tarif untuk penggilingan menggunakan bumbu olahan bakso harganya relatif.
“Satu kilogram daging sapi hanya Rp5 ribu, tapi biasanya ada konsumen yang ingin membeli bumbu untuk olahan baksonya, harganya relatif. Kita penuhi sesuai keinginan konsumen,” kata H Supriadi, kemarin.
Ia mengaku, setiap memperingati hari raya kurban, jumlah konsumen meningkat sampai 50 persen. Banyak permintaan selain dari pelanggan tetap. “Kalau di hari-hari biasa, cuma pelanggan tetap yang menggiling daging, seperti pengusaha bakso, tapi kalau sehabis Iduladha seperti ini banyak masyarakat datang, menggiling daging perolehan dari penyembelihan kurban,” katanya.
Ia bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT dan bisa menawarkan jasa penggilingan daging kepada masyarakat Kota Parepare. “Alhamdulillah, sudah sepatutnya kita bersyukur atas apa yang diberikan Allah SWT. Mungkin ini berkah Iduladha, sehingga bisa memberikan jasa kepada masyarakat Kota Parepare,” katanya. (adi)