Nelayan Tiga Pulau di Tiga Daerah Sering Konflik, Ini Penyebabnya….

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Terkait dengan seringnya terjadi konflik antar nelayan yang semakin memanas sehingga anggota DPRD Provinsi Sulsel Andi Muhammad Irfan AB memfasilitasi mediasi penyelesaikan konflik tersebut. Adapun kubu nelayan yang sering konflik selama ini, yakni nelayan Desa Pajujjukakang, Kabupaten Maros dan Nelayan Pulau Kodingareng Makassar serta Nelayan Pulau Sarappo, Kabupaten Pangkep. Konflik di tiga kelompok nelayan ini kerap kali mengakibatkan terjadinya perang dingin. Konflik antar nelayan ini terjadi karena diakibatkan nelayan yang bermukim di Pajjukukang dan Sarappo tidak diizinkan untuk mencari ataupun menangkap ikan yang berada di daerah Kodingareng. Maka dari itu, hal ini telah mengakibatkan para nelayan Pajjukukang tidak melaut lagi. Sehingga nelayanan Pajjukukang merasa resah dengan hal ini. Pasalnya nelayan Pajjukukang menggantungkan perekonomian dan hidup mereka di sektor tangkapan ikan dilaut. Dalam kejadian ini, untuk mengatasi konfilik antar nelayan tersebut, sehingga Anggota DPRD Provinsi Sulsel Andi Muhammad Irfan AB, turun ke lokasi untuk melakukan mediasi penyelesaian konflik terhadap nelayan. Irfan AB mengatakan, untuk mediasi yang digelar ini, masing-masing dari kelompok nelayan. Mulai dari Pajjukukang, Sarappo dan Kodingareng. Untuk Pajjukukang, ia sudah melakukan mediasi dengan pertemuan bersama para pemilik kapal dan telah diidentifikasi berbagai hal yang dianggap sebagai pemicu konflik selama ini antar para nelayan. “Kami akan melakukan mediasi satu persatu kepada nelayan. Untuk nelayan yang ada di Pajjukukang itu kami sudah adakan pertemuan. Kami sudah menemukan pemicu konflik antar nelayan, seperti nelayan yang ada di Pajjukukang dilarang untuk menangkap ikan di Kodingareng,” katanya. Ia menambahkan, pihaknya akan terus memfasilitasi dan mengatasi konfilik antar nelayan. Karena menurutnya ia merasa khawatir ketikan konflik ini berlangsung terus-menerus dan semakin parah. “Kita semua tentunya tidak ingin para nelayan ini terpecah belah, kita semua ingin nelayan dapat mencari ikan dengan tenang dan tanpa gangguan dari pihak lain. Para nelayan juga harusnya kerjasama dalam mencari ikan dan saling bahu membahu. Karena dengan kerjasama diantara para nelayan saya yakin merekat akan lebih baik dan tenang,”ungkapnya. Setelah pertemuan tersebut, akan dilanjutkan pertemuan di dinas Perikanan dan Kelautan provinsi dengan menghadirkan masing-masing pihak. Selain Irfan AB, pertemuan di Pajjukukang ini dihadiri oleh Kadis Perikanan Maros, UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Sul-Sel, Kepala Desa Pajjukukang, para pemilik kapal, syahbandar, kelompok Nelayan Bahari Nusantara. (sir/ade)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan