Prabowo dan Jokowi Berpelukan, Fadli Zon: Kandidat Harus Berikan Suasana Damai

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Aksi Hanifa Yudani Kusuma usai meraih medali emas pada cabang olahraga Pencak Silat mendapat apresiasi tinggi dari takyat Indonesia. Selain meraih medali emas, Hanifa berhasil meredam panasnya kontentasi politik di Indonesia dengan merangkul Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk berpelukan. Aksi berpelukan antara Hanifa, Jokowi dan Prabowo itu langsung viral di media sosial dan media massa. Tak sedikit pihak yang memuji aksi Hanifa dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada pesilat Indonesia itu. Menanggapi moment tersebut, Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon mengakui hal tersebut terjadi secara natural dan bagus untuk demokrasi bangsa saat ini. Dikatakan Fadli Zon, selaku kandidat Calon Presiden, harus memberikan suasana yang damai di tengah-tengah masyarakat. "Saya kira itu satu peristiwa natural yang sangat bagus ya, saya melihat itu bagus bagi demokrasi kita. Memang kandidat itu harus memberikan satu suasana yang damai, suasana yang tenang gitu ya," kata Fadli Zon kepada awak media, Kamis (30/8). Menurut Fadli Zon, peristiwa yang terjadi secara natural itu menunjukan bahwa kepentingan nasional harus diutamakan, terkhusus di Asean games 2018 ini. "Peristiwa kemarin saya kira menunjukkan bahwa kepentingan nasional kita harus satu gitu loh. Dan kepentingan nasional kita di dalam Asian Games kan, bagaimana kita mempunyai posisi yang baik, yang terbaik di bidang olahraga ini termasuk terutama pencak silat ya," ucapnya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengakui keberhasilan Prabowo Subianto selaku Presiden Ikatan Pancak Silat Indonesia (IPSI) berhasil mengantarkan pesilat meraih medali terbanyak di Asean Games 2018. "Pak Prabowo saya kira berhasil membawa pencak silat sebagai cabang olahraga yang terbanyak memberikan sumbangan medali emas di dalam Asian Games ini," jelas Fadli Zon. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan