Asian Development Bank Kagumi 10 Mimpi Besar Danny Pomanto

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan konsep menggerakkan ekonomi mikro dengan menciptakan pusat-pusat perekonomian baru.Salah satunya adalah konsep Kanrerong ri Karebosi yang juga menjadi program relokasi atau penataan pedagang kaki lima (PKL) di Makassar.
Pria yang karib disapa Danny Pomanto itu mengungkapkannya saat menerima kunjungan Asian Development Bank (ADB) di kediaman pribadinya, Kamis (30/8)."Jadi, kami mencoba mengembangkan berbagai ide dengan membangun frame berpikir baru bagi masyarakat," kata Danny, Jumat (31/8).
Dia menambahkan, menata PKL tidak selamanya harus menggusur. Namun, menggeser untuk menata."PKL kami siapkan tempat secara gratis. Semua kami kumpulkan di tempat tertentu dan hal ini akan menjadi potensi ekonomi besar untuk Makassar," jelas Danny.
Selain itu, dia juga memaparkan bahwa dirinta memiliki sepuluh mimpi besar untuk mengembangkan Makassar. Dia akan mengungkapkannya pada 10 Oktober 2018. Menurutnya, konsep ini telah beberapa terlaksana.
ADB pun terlihat begitu tertarik dengan berbagai penjelasan Danny. Bahkan, ADB meminta waktu khusus wali kota mantan konsultan tata ruang kota ini untuk memberi penjelasan secara mendetail.
Danny mengaku merasa sangat terhormat dengan respons dari ADB tersebut. Apalagi, pihak ADB akan mendatangkan sepuluh delegasi dari berbagai negara untuk mendengarkan hal itu.
"Saya sangat terhormat diberi kesempatan menjelaskan 10 mimpi besar kita untuk Makassar. Saya minta waktu sejam saja untuk menjelaskan ini. Ini peluang besar kami untuk memaparkan hal-hal yang berpotensi kami kerja samakan ke depan," pungkasnya.