Tinta Habis, Perekaman e-KTP Ngadat Lagi

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Proses perekaman e-KTP di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, kembali menemui kendala. Kurangnya ketersediaan tinta menjadi salah satu faktor beberapa daerah belum bisa meraih progres perekaman 100 persen.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, progres perekaman sampai akhir Juli lalu baru 89.06 persen. Dari 6.777.423 penduduk wajib KTP, baru 6.035.712 yang sudah melakukan perekaman atau masih 741.711 yang belum.
Adapun lima kepala daerah yang dipanggil khusus oleh Pj Gubernur adalah Makassar (75,86 persen), Jeneponto (77,43 persen), Tana Toraja (78,95 persen), Luwu Utara (81,39 persen) dan Enrekang (87,22 persen).
Kondisi ini menjadi perhatian Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono. Secara khusus, dia memanggil langsung kabupaten/kota bersangkutan untuk dimintai penjelasannya.
Soni menggelar rapat di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka, Kamis (30/8) pagi.
Namun dalam rapat yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini, hanya Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang hadir sementara daerah lainnya hanya diwakili oleh kepala dinas kependudukan dan catatan sipil.
Pj Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono mengatakan, dari data nasional progres perekaman KTP-el di Sulsel berada di posisi 5 terbawah nasional. Diakuinya ada beberapa daerah yang progresnya sudah melebih angka 100 persen seperti Sinjai, Takalar, Barru, Soppeng, Pinrang dan Parepare.
“Ada daerah yang kontribusinya memperburuk situasi di tengah keberhasilan daerah lainya, makanya kita panggil kepala daerah dan kadisnya yang lima daerah ini. Mulai Makassar, Jeneponto, Tana Toraja, Luwu Utara dan Enrekang,” katanya, usai memimpin rapat.