Kepala Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Wilayah Makassar, Sayadi mengatakan, jika pihaknya saat ini tengah melakukan rapat bersama instansi terkait seluruh Indonesia di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat untuk membahas penetapan kuota tersebut. Hanya saja dirinya mengatakan untuk penetapan jumlah pasti kuota Sulsel, hingga kini masih ditahan.
“Itu karena terdapat permasalahan yang belum diselesaikan, tadi ada informasi bahwa memang ada persoalan seperti permintaan formasi dari kabupaten kota belum terperinci. Misalnya untuk guru katakan 10 yang diusulkan namun ke sepuluh itu tidak spesifik guru apa?, Apakah SD, SMP atau SMA ? Mata pelajaran apa dll,” jelas Sayadi.
Selanjutnya, kata dia, butuh waktu satu hingga dua hari untuk merampungkan secara spesifik berkad usulan kebutuhan kuota tersebut. Pasalnya bukan dari Sulsel saja, namun keseluruhan provinsi di Sulawesi mengalami penahanan berkas.
“Untuk perampungan besok, dan banyak yang kembali ke Kemenpan untuk memastikan kembali. Butuh waktu satu hari atau dua hari menyelesaikannya karena di Sulawesi ini belum ada dan belum diberikan,” paparnya.
Sementara untuk kepastian penerimaan CPNS dijadwalkan tanggal 19 September, kata Sayadi, hal itu dinilai masih tentatif. “saya belum yakin dan belum pasti. Itu sementara rencananya Karena informasi yang diberikan belum ada persetujuan pasti,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Tautoto Tana Ranggina mengaku untuk Pemprov Sulsel mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima bahwa hingga rapat selesai, hanya terdapat 82 Pemda yang disetujui dari 525 Pemda yang mengusulkan penetapan kuota dan formasi.