Nilai Rupiah Anjlok, Aktivis Mahasiswa Lakukan Konsolidasi

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menyikapi melemahnya nilai rupiah terhadap dollar yang tembus Rp15 ribu per dollar, sejumlah aktivis mahasiswa melakukan konsolidasi ke seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Ketua Kordinator Komunikasi (Korkom) HMI UMI, Muhammad Amin menjelaskan, pada dasarnya mahasiswa tetap mengawasi kondisi yang terjadi saat ini. Kalau memang diperlukan untuk turun ke jalan, mereka pasti akan lakukan.
Namun, lanjut Amin, jika melihat kondisi saat ini, jauh berbeda dengan yang terjadi pada 1998 lalu.
“Sekarang, dolar naik, tembus Rp15 ribu tapi orang tidak terlalu kaget. Kenaikannya tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.
Dia mengaku tetap akan melakukan konsolidasi dengan mahasiswa lainnya untuk menyikapi kondisi saat ini.
Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik (Sema FT) UMI, Fahmi menjelaskan, persoalan pelemahan rupiah terhadap dolar yang terjadi saat ini, sebenarnya belum bisa disangkutpautkan dengan krisis moneter tahun 1998 lalu.
“Depresiasi pada saat 1998 itu memang sampai pada angka 264 persen. Karena memang star-nya kurs dolar terhadap rupiah dari Rp3000 menjadi Rp15 ribu. Beda dengan sekarang. Dari angka 13.000 depresiasinya beda,” katanya.
Namun, lanjut dia, bersama mahasiswa lain di Fakultas Teknik UMI, saat ini sementara mengkaji kembali apa yang akan dilakukan menyikapi kondisi saat ini.
“Kalaupun ada aksi yang kami akan lakukan, mungkin buka demo tuntutan, tapi kampanye bagaimana menguatkan kembali rupiah terhadap dolar. Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk bisa membantu pemerintah menguatkan kembali rupiah,” pungkasnya.