Usulan Anggaran Program Rumah Beton Subsidi Jadi Sorotan Legislator

“Ada banyak ini pak, bisa kita bantu kalau betul-betul program ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Karena masih banyak masyarakat kita ini tidak punya rumah layak huni, kalau pak Kadis ini bisa memaksimalkan program pembuatan Rumah Knock Down unit Mobile dan Rumah Aparong ini saya kira sudah bagus sekali, dan sayang sekali jika hingga akhir tahun tidak bisa dijalankan, karena saya pikir kalau fisik ini harus segera karena salah-salah habis waktu, masuk silpa lagi, ” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo juga mengatakan, program Aparong tidak berjalan sesuai rancangan, seperti Smart Pete-pete. Beberapa program yang tidak jalan tersebut dikarenakan gagal dalam proses pelelangan ditambah mepetnya waktu yang ada.
“Jika program itu sudah dibahas dalam APBD, segera dilaksanakan Pemkot Makassar, seperti apertemen lorong dan program lainnya. itu seharusnya dijalankan. jangan hanya merencanakan program tapi tidak dijalankan. Itulah yang saya katakan kemarin-kemarin bahwa semua program yang diusulkan sudah harus dilaksanakan, jangan terkesan mubassir anggaran,” tuturnya.
Menyikapi sorotan itu, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Makassar, Fathur Rahim menegaskan bahwa untuk tahap pembuatan rumah aparong ini telah mulai dikerjakan di tiga lokasi yaitu Kelurahan Sudiang Raya, Rusunawa Daya dan Rusunawa Mariso. Sedangakan enam titik lainnya yang diusulkan sementara digodok di beberapa kelurahan lainnya, selain menunggu perda rumah susun rampung.
“Untuk pembuatan aparong ini pak kita sudah mulai di tahun lalu sebagai percontohan itu ada di Keluarahan Sudiang Raya, Rusunawa Daya dan Rusunawa Mariso masing-masing tiga unit Aparong dengan ukuran 4×12 meter persegi. Kalau Rumah Knock Down itu kita persiapkan untuk rumah tanggap bencana dan fasad serta bedah rumah yang kami usulkan dua unit saja nantinya, lokasinya sementara kita cari pak,” bebernya.