Jelang Pemilu, Polda Sulsel Awasi Provokator di Medsos

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2019 Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai meningkatkan pengawasan. Khusus aktifitas masyarakat di media sosial pengawasannya akan dimaksimalkan. Diharapkan pelaksanaan Pemilu 2019 bisa berjalan dengan aman dan damai. Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono mengungkapkan pengawasan intensif wajib ditingkatkan untuk meminimalisir hingga mencegah tindakan-tindakan orang yang tak bertanggung jawab. Selain itu juga mengantisipasi penyebarluasan informasi palsu yang bersifat provokator dan menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan (SARA). "Kita sudah ada tim cyber yang patroli. Kita sudah siapkan mereka 24 jam penuh, proaktif. Jadi kalau ada berita-berita atau informasi yang mengarah ke konflik ujaran kebencian kita akan ambil langkah-langkah tegas," ungkap Umar usai Deklrasi Pemilu 2019, di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Minggu (16/9). Tim cyber disebutkan, akan berkerja penuh dalam melalukan pemantauan aktifitas medsos masyarakat. Hal itu juga diterapkan, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Juli 2018 lalu. Oknum-oknum yang terbukti menjadi provokator dalam momentum demokrasi akbar itu, bakal diberikan tindakan tegas. "Untuk pemilu ini supaya tidak ada konflik, kami akan lakukan juga tindakan preventif, itu jaminan saya kepada masyarakat. Intinya tidak ada konflik," tegas jendral bintang dua ini. Untuk itu lanjut Umar, Deklarasi ini digelar sebagai bagian dari bentuk sosialisasi kepada masyarakat khususnya di Sulsel agar tercipta, kondisi yang aman, nyaman serta kondusif. "Kita menyamakan persepsi sedari awal baik dari penyelenggara pemilu maupun dengan masyarakat untuk bagaimana kita bersama-sama berniat untuk melaksanakam pemilu aman damai dan sejuk," imbuhnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan