Demo Minta Jokowi Stabilkan Rupiah Polisi Lepas Anjing K9, Satu Mahasiswa Terluka

Tak puas dengan jawaban tersebut, mahasiswa bergeser menuju Mapolresta Banjarmasin. Belum sampai di pintu masuk Mapolresta. Mereka sudah tertahan oleh puluhan aparat kepolisian yang berjaga sekitar 100 meter dari pintu masuk.
Aparat rupanya sudah siap. Hal ini terlihat dari mobil water canon yang sudah bersiaga di depan Mapolresta sejak pagi. Begitu pula pasukan huru-hara gabungan dari Brimob. Para polwan juga bersiaga di barisan depan untuk membujuk mahasiswa.
Sadar tak mungkin menembus blokade untuk berorasi di depan pintu Mapolresta Banjarmasin, mahasiswa menurut berorasi di sisi jalan. Selain menuntut rekannya dibebaskan, mereka juga meminta untuk ketemu dengan Kapolresta Banjarmasin untuk menyampaikan keinginan mereka.
Aparat sendiri hanya memperbolehkan perwakilan yang masuk. Sontak saja mahasiswa menolak tegas. Mereka ingin semuanya untuk masuk ke dalam dan melihat langsung rekan mereka yang ditahan.
“Kami ingin semua masuk. Satu untuk semua,” teriak mahasiswa.
Negosiasi ini memakan waktu satu jam lebih. mahasiswa ngotot tak mau masuk jika hanya perwakilan saja. Berkali-kali pula aparat membujuk agar hanya perwakilan saja yang bisa masuk. Hingga pada akhirnya, mahasiswa pun mengalah.
Lima orang dari mereka dipersilahkan masuk. Di loby Mapolresta sudah menunggu Wakil Kepala Kepolisan Daerah Kalsel, Brigadir jenderal Polisi M Nasri dan Kapolresta Banjarmasin, Komisaris Besar Polisi Sumarto. Di pertemuan itu, mereka tetap ngotot agar rekan mereka dibebaskan.
Alasannya adalah, perusakan yang dilakukan tidak sebanding dengan yang dirasakan masyarakat jika pemerintah tak mengambil langkah untuk menstabilkan ekonomi sekarang.