Pemulangan Korban Abu Sayyaf Diwarnai Isak Tangis

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, SELAYAR -- Dua korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Hamdan dan Sudarling akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, Kamis (20/9/2018) via Bandara H Aroeppala Selayar. Dengan diantar oleh perwakilan dari Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI), pertemuan kedua korban dengan keluarga berlangsung penuh haru. Di Bandara, Hamdan dan Sudarling dijemput Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H. Arfang Arif bersama Asisten Administrasi Drs. Dahlul Malik, M.H. dibawah pengawalan dari Polres Kepulauan Selayar. Selanjutnya kedua korban diinapkan di Penginapan Fitri Selayar, sebelum diberangkatkan ke kampung halaman di Kecamatan Pasimasunggu dan Kecamatan Pasimarannu. Kedatangan kedua korban ini diwarnai suasana haru dan air mata. Terutama orang tua dan keluarga korban sudah menanti di Penginapan Fitri 1 jam sebelum korban tiba. Sontak isak tangis dari orang tua korban saat Sudarling dan Hamdan tiba. Arfang Arif berterima kasih pada Kementerian luar negeri melalui PWNI karena telah menfasilitasi korban hingga bertemu keluarga. Ia juga menyampaikan rasa syukur karena korban kelompok sandera Abu Sayyaf dibebaskan dalam keadaan sehat. Sementara Hamdan menuturkan, selama disandera kurang lebih 1 tahun 6 bulan, ia diperlakukan baik oleh kelompok Abu Sayyaf. Dikatakan ia disandera bersama 2 rekan lainnya, Sudarling, Warga Desa Bonea Kecamatan Pasimarannu dan Subandi Warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. “Selama Penyanderaan, kami diperlakukan baik, diberi makan dan disuruh salat. Kami tidak dianiaya yang penting turuti perintahnya. Bahkan kadang-kadang kami disuruh olahraga dengan melakukan lari-lari kecil,” ucap Hamdan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan