Politisi Demokrat Ini Minta Budaya Gotong-royong Terus Dilestarikan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JATIM - Budaya saling membantu (gotong royong) yang menjadi simbol masyarakat pedesaan makin terancam punah dengan perkembangan zaman. Tak hanya perkembangan zaman, cara hidup individualisme juga menjadi ancaman besar. Untuk mempertahankan nilai-nilai budaya tersebut, masyarakat Indonesia, terkhusus di Ponorogo, Jawa Timur terus perkuat semangat silaturahmi antar sesama. “Nenek moyang Bangsa Indonesia telah mewariskan nilai-nilai budaya yang adi luhung pada bangsa Indonesia, hal ini tercermin dari adat istiadat dan pekerti sehari-hari yang terus dirawat, sehingga menjadikan Indonesia bisa berdikari dan lestari sampai saat ini,” kata Anggota DPR-RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono saat menggelar sosialisasi Empat Pilar, di Desa Singgahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo kemarin. Menurutnya, budaya-budaya Bangsa Indonesia layak terus dikembangkan dan dilestarikan masyarakat, baik silaturahmi, gotong-royong, andap asor, tepo sliro dan mikul duwur mendem jeru. “Setidaknya inilah yang masih sering kita jumpai di masyarakat pedesaan kita, dan ini harus terus dijaga jangan sampai tergerus oleh zaman modern yang sebar acuh dan individualistis,” ujarnya. Hadir sebagai pembicara lainnya, Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Miseri Efendi memberikan edukasi politik dan menjelaskan program-program kerja yang dilakukan oleh Sartono di daerah pemilihannya di Jatim VII. “Rakyat harus belajar mencari wakil dan pemimpin yang benar-benar mau dan hadir terus bersama masyarakat, hadir setiap saat, jangan mau dibeli dan diterlantarkan selama lima tahun,” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo itu. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan