Danny Bakal Tambah Anggaran Untuk Bencana Alam

Mengenai alat pendeteksi tsunami di Makassar, Danny mengatakan jika alat itu tidak terlalu dibutuhkan ada di Makassar. Karena, sekali lagi Danny menegaskan kalau di Makassar tak pernah punya riwayat terjadinya gempa maupun tsunami.
Dikatakannya, tsunami bisa diketahui dari banyak prinsip yang terlihat. Misalnya ada gempa besar kemudian air laut surut, maka itu kemungkinan besar tsunami akan terjadi.
Anggota DPRD Kota Makassar menyatakan persetujuannya jika anggaran penanggulangan bencana, khususnya di Pemkot Makassar dinaikkan.
“Saya setuju dengan rencana dan kebijakan itu. Lagian, jika anggaran tidak digunakan akan menjadi SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran). Jadi tidakada ji masalahnya di situ. Tidak mungkin anggaran digunakan ketika tak ada terjadi musibah atau bencana” ujar Hasanuddin Leo, anggota Komisi B DPRD Makassar, Rabu (3/10).
Keuntungan yang didapat ketika mengusulkan kenaikan atau penambahan anggaran dana untuk penanggulangan bencana, tambah Hasanuddin, dapat sewaktu-waktu bisa dipakai jika terjadi bencana tanpa mesti harus menunggu lama. Alasannya, dana telah ada dan siap digunakan.
“Yang harus juga diingatkan, bagaimana para pemimpin bangsa dapat menyadarkan dan mengajak masyarakat bersama-sama salat gaib. Karena tentu bencana alam terjadi akibat dari tangan atau ulah manusia sendiri. Jadi perlu taubat massal semuanya,” katanya.
Dia berharap bencana yang terjadi di Sulteng menjadi yang terakhir, dan tidak ada lagi bencana-bencana hebat dan besar lainnya terjadi di Indonesia, khususnya di Makassar.