Anggaran Proyek Strategi Nasional Belum Terserap Maksimal, Nilainya Capai Triliunan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggaran di sejumlah proyek bendung dan bendungan di Sulawesi Selatan masih banyak yang belum terserap. Bahkan potensi anggaran dana yang tidak terserap khusus untuk proyek strategi nasional (PSN) di Sulsel diprediksi mencapai triliunan.
“Ada potensi anggaran yang tidak terserap sebesar Rp1 triliun hingga akhir tahun. Jika pembebasan lahan tidak dipercepat maka akan menjadi Silpa, berarti progresnya belum bagus,” kata Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, usai bertemu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang, Teuku Iskandar.
Anggaran tersebut dikhususkan untuk pembebasan lahan empat proyek yang sedang dalam pengerjaan yakni bendungan Pamukkulu, bendungan Kareloe, bendung Balliase dan bendungan Passeloreng. Namun, pembebasan lahannya masih bersoal.
“Kita upayakan percepatan pembebasan lahan hingga bulan Desember. Sementara dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota. Kita akan update dua minggu sekali untuk progresnya,” tambahnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang, Teuku Iskandar menambahkan selain empat bendung dan bendungan, salah satu proyek PSN yang masih bersoal hingga kini yakni kolam retensi Nipa-nipa.
Sementara, bendungan Passeloreng masih ada 1118,2 hektar yang belum dibebaskan. Penetapan Lokasi (Penlok) baru sudah diusulkan. Masalah lain kata Iskandar yakni bendungan Pamukkulu yang masih bersengketa di pengadilan.
“Jadi kami meminta semua yang mempunyai tugas dan fungsi pembebasan lahan termasuk pemkab dan BPN agar bisa mendukung upaya percepatan. Untuk Passelorang baru 61 persen lahan sudah dibebaskan,” tutupnya. (rhm/bkm/fajar)