FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gempa yang terjadi di Palu, Sigi, Donggala Sulawesi Tengah, patut menjadi perhatian untuk seluruh kalangan. Mengingat Indonesia merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam zona rawan gempa.
Termasuk di wilayah Sulawesi. Merujuk pada data pusat Sumber Gempa Nasional pada 2017 lalu, di Sulawesi terdapat 48 sumber gempa. Melihat hal itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berencana akan mendorong mitigasi bencana dalam kurikulum pendidikan.
Nurdin mengatakan, masyarakat perlu pemahaman tentang bagimana cara dan upaya yang perlu dilakukan saat terjadi bencana.“Pendidikan tentang mitigasi bencana seharusnya mulai dilakukan sejak dini, dari TK hingga SMA. Pengetahuan menyelamatkan diri ketika terjadi bencana itu sangat penting,” ungkap Nurdin, Senin (8/10/2018).
Ia menjelaskan, di negara-negara maju mitigasi bencana bahkan sudah masuk dalam materi pelajaran. Sehingga risiko akibat bencana sangat minim. Misalnya saja jumlah korban jiwa saat bencana terjadi, termasuk mengurangi risiko kerusakan bangunan.
Dengan adanya mitigasi bencana, dijelaskan Nurdin, juga bisa meningkatkan penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.“Kita berharap semua pihak mendukung program ini. Ya agar semuanya bisa sinkron dan dapat segera direalisasikan,” ungkapnya.
(herman kambuna/pojoksulsel)