Ekspor dan Impor Sulsel Menurun Pada September, Ini Pengaruhnya

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan September 2018 tercatat mencapai US$ 93,80 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,78 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Agustus 2018 yang mencapai US$ 99,55 juta. Sementara nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada bulan September tercatat mencapai US$ 101,38 juta. Dengan demikian angka ini mengalami penurunan sebesar 4,63 persen bila dibandingkan impor pada bulan lalu, mencapai 106,30 juta. Kepala Badan Pusat Statistik, Yos Rusdiansyah mengatakan bahwa penurunan nilai impor lebih tinggi daripada ekspor. Dengan demikian devisit sebesar 7,58 US Dollar pada September 2018. Menurutnya, meskipun sedikit mengalami devisit di posisi September ini, namun secara umum prospek masih cukup bagus, karena di bulan berikutnya biasanya permintaan ekspor pasti mengalami kenaikan. "Artinya geliat ekonomi di Sulsel tetap bagus dalam aktivitas ekonomi domestik untuk meningkatkan barang atau produk dan jasa,"kata Yos usai konferensi pers di Kantor BPS Jalan H. Bau Makassar, Senin (15/10/18). Selian itu, lanjut Yos, meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar tidak mempengaruhi penurunan nilai ekspor. Justru, kata Yos, penurunan itu disebabkan volume permintaan ekspor yang menurun. "Kalau kita lihat itu justru dari volumenya yang turun. Padahal kalau dilihat nilai tukar rupiah terhadap dollar meningkat, justru itu membuat ekspor terangsang untuk ekspor, tetapi ternyata volumenya juga dan kita catat mengalami penurunan, bisa jadi ini disebabkan  karena faktor permintaan diluar negeri yang menurun,"tukasnya. Hal yang sama terhadap impor di Sulsel yang mengalami penurunan. Apabila dilihat, kuarter terbesar penurunan itu pada bahan bakar. Tetapi secara umum lebih kecil penurunannya dibanding ekspor. "Berdasarkan data yang kami punya, seandainya ekspor nikel kita keluarkan sebentar, kemudian impor bahan bakar kita keluarkan sebentar, artinya ekspor dan impor bisa kita bandingkan tanpa migas. Sehingga perlu ada komoditas di Sulsel yang bisa menurunkan divisit sekarang,"jelas Yos. Meski di bulan September mengalami penurunan, tetapi menurutnya kemungkinan di bulan selanjutnya akan mengalami peningkatan.(sul)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan