Anak Korban Gempa Dicabuli Tiga Remaja di Makassar, Gubernur NA: Itu Diluar Kontrol Pemprov

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang anak berumur 7 tahun mendapat perilaku tidak berprikemanusiaan yang dilakukan terhadap tiga remaja, di samping perumahan BTN Bumi Permata Sudiang 1 Keluarahan Sudiang Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar.
Diketahui, anak dibawah umur tersebut korban gempa dan tsunami di Palu yang dicabuli oleh tiga remaja. Anak tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat kejadian, pelaku melihat korban lagi sendiri di salah satu rumah di perumahan BPS Kelurahan Sudiang kota Makassar.
Korban dibawa pelaku di kebun dan diperkosa sebanyak dua kali. Setelah itu, korban dikembalikan di rumah tersebut. Namun, aksi pelaku diketahui setelah korban berteriak, sehingga berhasil diamankan salah satu dari tiga pelaku.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah tidak mengetahui kejadian tersebut. Menurutnya, hal itu diluar kontrol pemerintah provinsi terkait data korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Saya tidak tahu itu kalau ada kejadian seperti itu. Jadi gini, yang kita jamin itu yang kita jemput, kita bawa ke Asrama Haji atau kita bawa rumah sakit, itu dalam list kita. Sementara itu di luar list kita, jadi tolong seluruh yang masuk ke Sulsel yang korban gempa dan tsunami supaya itu terdaftar oleh kita,"aku Nurdin Abdullah disela acara Job Fair BLK di Makassar, Rabu (17/10/18).
Selama ini, lanjut Nurdin Abdullah, korban gempa dan tsunami di Sulteng yang mengungsi di Asrama Haji difasilitasi makanan hingga kesehatan. Sesuai data Pemprov, sekitar 15000 pengungsi palu yang masuk di Sulsel.