Buka Lapangan Kerja untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng, Ini Langka yang Dibuat Menaker

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu menelan banyak korban jiwa. Tak hanya itu, korban yang selamat pun harus kehilangan pekerjaan yang mengakibatkan terjadinya pengangguran.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dhakiri mengatakan bahwa pemerintah saat ini masih menempatkan Sulawesi Tengah sebagai daerah tanggap darurat. Makan pemerintah masih menangani secara komprehensif kondisi di Sulteng.
"Nanti pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pasti kita juga akan memberikan pelatihan pelatihan sebagaimana yang sudah kita lakukan di Lombok,"kata Hanif disela peresmian Job Fair BLK di Makassar, Rabu (17/10/18).
Ia menjelaskan, Kementrian Ketenagakerjaan tidak akan tinggal diam pasca lepasnya tanggap darurat di Sulteng. Sebagai langkah awal, pihaknya akan memberikan pelatihan kepada warga yang terdampak bencana.
Sebagaimana yang telah dilakukan di Lombok, Kementrian Ketenagakerjaan akan memberikan pelatihan kepada warga sesuai dengan bidang masing-masing.
Misalnya, warga yang memiliki keahlian di bidang rekonstruksi. Mereka akan diberikan latihan untuk membangun rumah. Selain itu, warga akan diberikan program padat karya yang intinya adalah menghasilkan cash bagi masyarakat, sehingga membantu perekonomian mereka.
"Kita juga ada pelatihan kewirausahaan untuk mendorong masyarakat memulai usaha. Ini pengalaman kita yang berjalan pada sejumlah titik bencana di Indonesia,"pungkasnya.(sul)