Gubernur NA Percaya Hasil Nikel di Bantaeng Dapat Menurunkan Defisit Ekspor Sulsel

  • Bagikan
Gubernur Sulsel Prof Dr Nurdin Abdullah.
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -Nilai ekspor Sulsel pada triwulan III yang dikirim melalui pelabuhan pada September 2018 tercatat mencapai US$ 93,80 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,78 persen bila dibandingkan nilai ekspor pada Agustus 2018 yang mencapai US$ 99,55 juta. Sebagaimana yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Sulsel, Yos Rusdiansyah bahwa nilai ekspor Sulsel mengalami penurunan bukan diakibatkan pada meningkatkan nilai tukar rupiah akan dollar. Namun, justru permintaan ekspor yang mengalami penurunan. Menurutnya, meskipun sedikit mengalami defisit di posisi September ini, namun secara umum prospek masih cukup bagus, karena di bulan berikutnya biasanya permintaan ekspor pasti mengalami kenaikan. Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan bahwa ekspor di Sulsel kedepannya akan mengalami kenaikan. Ia percaya jika hasil nikel di Kabupaten Bantaeng dapat mengembalikan ekspor Sulsel yang menurun. "Akan naik, karena ada Bantaeng. Di Bantaeng kan nikel sudah mulai kontribusi kita yang terbesar untuk ekspor dari mineral loh, Bantaeng sekarang sudah mulai ekpsor terus itu,"aku Nurdin saat ditemui di Kantor BPK Perwakilan Sulsel Jalan AP Pettarani Makassar, Selasa (16/10/18). Ia berharap, hasil nikel di kabupaten Bantaeng dapat menutupi defisit ekspor Sulsel yang meningkat kali ini."Dan saya kira ini akan menurunkan defisit ekpor kita,"tutupnya. Selain itu, nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada bulan September tercatat mencapai US$ 101,38 juta. Dengan demikian angka ini mengalami penurunan sebesar 4,63 persen bila dibandingkan impor pada bulan lalu, mencapai 106,30 juta. (sul/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan