FAJAR.CO.ID, PAREPARE – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Parepare, Sulawesi Selatan selama ini mengirim beras melalui Pelabuhan Makassar.
Padahal Pelabuhan Ajatappareng Kota Parepare memungkinkan untuk dimanfaatkan. Hanya saja, Kasub Diver Bulog Parepare, Asmal menilai sarana penunjang di Pelabuhan Nusantara tersebut kurang memadai.
Diketahui Bulog Parepare memang memiliki gudang penyimpanan beras terbesar wilayah Sulawesi Selatan.
“Di Pelabuhan Nusantara masih kurang Kapal pengangkut barang khususnya kontainer sehingga pengiriman dilakukan lewat Makassar. Rutenya juga beda,” ucap Asmal, Rabu (17/10/2018).
Dia menjelaskan, Bulog Parepare hanya penyedia barang atau beras, bukan sebagai pihak yang menentukan jalur pengiriman darat dari Bulog Parepare ke Pelabuhan Makassar. Ada pihak ketiga selaku pihak penyedia jasa pengiriman yang ditunjuk oleh Bulog Provinsi.
“Jadi bukan kami tidak mau lewat Pelabuhan Parepare. Yang menentukan itu Bulog Provinsi. Pihak ketiga penyedia jasa pengiriman mungkin komitmennya seperti itu dengan Bulog. Itukan lewat tender,” katanya.
Alasan lain pihak jasa pengangkut lebih memilih Pelabuhan Makassar dibanding Parepare, kata Asmal, dikarenakan faktor efektivitas dan urusan perut.“Ya, pihak jasa pengangkut beras alasannya efektivitas pengiriman. Ini urusan perut, harus kejar waktu karena permintaan harus cepat sampai di daerah tujuan,” tutur Asmal.
Namun, Asmal optimis kedepannya Pelabuhan Parepare akan dimanfaatkan juga oleh pihak Bulog.“Saya yakin pengiriman akan beralih ke Pelabuhan Parepare. Sudah kita sampaikan ke Bulog provinsi,” ungkapnya.(haerul amran/pojoksulsel)
