Ibunya Tutup Usia, Roro Fitria Yasinan dan Tahlilan di Rutan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Roro Fitria masih dirundung duka karena ditinggal untuk selamanya oleh ibundanya, Hj.Retno Winingsih yang tutup usia pada Senin (15/10) lalu. Namun, Roro mengaku mendapat dukungan dari teman-temannya di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (17/10), Roro mengungkapkan bahwa teman-temannya di Rutan Pondok Bambu kompak membacakan yasin untuk ibunya.
"Banyak berdoa, banyak beristighfar. Selepas ini juga saya lansung berdoa bareng-bareng temen sekamar. Dari awal mama wafat kami udah melakukan yasinan, tahlilan sendiri. Jadi, kekeluargaan temen dari (Rutan) Pondok Bambu sangat erat. Jadi, saya banyak dapet support dari temen-temen Pondok Bambu," ungkap Roro.
Namun, Roro mengaku masih merasa sedih dan terpukul dengan kepergian ibunya. Apalagi, selama ini Retno Winingsih selalu berusaha mendampingi Roro menjalani sidang kasus penyalahgunaan nakoba, meskipun dalam kondisi tidak sehat dan harus menggunakan kursi roda.
"Sangat berat, sangat sakit yang saya rasakan meskipun saya selalu beristighfar dan berzikir supaya saya diberikan ketenangan serta kekuatan. Secara ragawi, saya hanya manusia. Jadi, rasa sedih saya, rasa belasungkawa saya terdalam, saya sangat rasakan pada hari ini. Saya sidang pertama kali tanpa mama," pungkas Roro.
Diketahui, Hj.Retno Winingsih tutup usia pada 15 Oktober 2018, di Rumah Sakit Fatmawati. Roro Fitria pun diizinkan untuk menghadiri pemakaman sang bunda di Jogjakarta. Sayangnya, Roro ketinggalan proses pemakaman, sehingga dia membawa tanah dan bunga dari pusara ibunya untuk disimpan.