FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendorong agar sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) di Sulsel memaksimalkan pelayanan secara nontunai atau e-samsat.
Hal tersebut diungkapkan Sudirman saat membuka rapat koordinasi kesamsatan yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Minggu (21/10/2018) malam. Acara ini berlangsung selama dua hari, berakhir Senin (22/10/2018).
Alumnus Fakultas Teknik Mesin Unhas ini mengaku prihatin saat melakukan kunjungan ke Samsat Mappanyukki beberapa waktu lalu. Ia melihat banyak warga yang antre untuk membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).
“Saya kasihan melihat masyarakat yang antre berlama-lama di depan loket Samsat. Kalau bisa semua Samsat harus sistem online, bisa membayar melalui ATM ataupun melalui android,” katanya.
Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi digital, antrean dapat dihindari sehingga masyarakat dapat melakukan pekerjaan lainnya tanpa lagi antre berlama-lama di loket.
Ia menambahkan, karena telah menggunakan sistem online, tiga instansi yang bertugas di samsat harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih.
Acara tersebut dihadiri Kepala Bapenda Sulsel Drs H. Tautoto TR M.Si, Dirlantas Polda Sulsel yang diwakili Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel AKBP Ferdiansyah, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulsel Jahja Joel Lami, 25 Kepala UPT Bapenda se-Sulsel, serta kepala unit regident dari polres se-Sulsel.
(herman kambuna/pojoksulsel)