FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Sulsel hanya sebesar 2,0 persen. Itu hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Oktober 2018.
Diprediksi PPP tak mampu melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen.Menanggapai hal itu, Ketua Umum PPP Romahurmuziy tetap yakin bahwa partai berlambang Kabbah itu, mampu lolos dari lubang jarum dan berada di papan atas perolehan suara pemilu mendatang di Sulawesi Selatan.
Romahurmuziy menjawab tantangan tersebut karena potensi caleg-caleg dari Partai Persatuan Pembangunan sangat besar, meskipun survei LSI Denny JA menyebutkan potensi PPP di Sulsel anjlok.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara tidak membantah hasil survei yang beredar belum lama ini. Dia menyakini, partai yang dulunya dipimpin di Sulsel dapat lepas dari ancaman partai papan bawah.
PPP membuktikan infrastruktur partai bisa bekerja. Hal itu dilihat pada perolehan 7 kursi di provinsi. Bahkan, di Pemilu 2019, PPP menargetkan perolehan kursi di Provinsi Sulsel menembus 10 kursi .
Berdasarkan hasil Survei LSI Denny JA yang berlaku pertengahan Oktober, PPP mengalami keterpurukan suara sebesar 6,5 persen, di mana pada pemilu 2014 lalu PPP mampu meraih 8,8 persen suara. Dan pada survei LSI PPP diprediksi hanya mampu meraih 2,3 persen.
(upiknyonk/pojoksulsel)