Tulis Buku Sebelum Pensiun

  • Bagikan
‘’Menariknya di mana?’’ tanya dia. Saya kemudian mengambil satu contoh. ‘’Pernah nggak perusahaan sampeyan mengalami situasi krisis yang parah. Saking parahnya, terancam bangkrut atau tutup,’’ tanya saya. ‘’Wah kalau itu sudah beberapa kali. Karena terimbas situasi ekonomi nasional. Ada karena mismanagement membuat perusahaan kami hampir kolaps,’’ jelasnya. ‘’Strategi lolos dari krisis, tampaknya menarik,’’ pancing saya. Sepertinya teman saya mulai paham. Tidak tampak bingung seperti tadi. Mulai tersenyum. ‘’Tularkan pengalaman sampeyan kepada jutaan anak muda yang sekarang sedang membangun bisnis. Jangan sampai mereka harus bangkrut karena kelamaan menemukan solusi. Cukup baca buku sampeyan 2 atau 3 jam. Jadilah coach untuk mereka,’’ lanjut saya. Kali ini, dia mulai manggut-manggut. Joko Intarto Pengajar Writing in Action pada Disway Institute
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan