Demi Perjuangkan Honorer, Azikin Solthan Betah di Komisi II

  • Bagikan
“Kami dari fraksi Gerindra dari dulu telah menyarankan untuk membuat data base tenaga honorer. Sehingga jika ada pengangkatan, tenaga honorer ini bisa mendapat prioritas,” jelas dia. Fraksi Gerindra juga memperjuangkan tenaga honorer yang tidak lolos seleksi CPNS. Salah satunya adalah dengan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Kami jauh hari telah menyarankan ke ekskutif untuk PPPK ini. Sejauh ini, saran itu sudah hampir tercapai. Kami dan eksekutif sedang merampungkan regulasi itu,” jelas dia. Dia mengakui, benang kusut tenaga honorer ini akan segera tuntas. Melalui regulasi PPPK ini, para tenaga honorer akan mendapatkan hal yang sama dengan ASN. “Kami akan menggodok aturannya. Sehingga tidak ada lagi honorer yang dirugikan,” jelas dia. Tidak sekadar masalah CPNS saja. Azikin Solthan mengaku banyak terlibat dalam pembentukan regulasi UU Pemilu. Begitupun dengan bidang pemerintahan dengan hadirnya anggaran kelurahan. “Kami dari Gerindra sebenarnya sudah jauh hari menyarankan agar kelurahan juga bisa mengelola anggaran seperti anggaran desa. Tetapi eksekutif baru akan merealisasikannya menjelang Pilpres,” jelas dia. Tenaga ahli Komisi II DPR RI, Misbahuddin Basri mengatakan, sikap Azikin Solthan untuk menetap di DPR RI adalah bentuk perjuangan yang konsisten. Dia memiliki komitmen untuk menyelesaikan aspirasi dari para konstituennya. “Dia (Azikin Solthan) sudah berkali-kali mendapat tawaran untuk pindah ke komisi yang lebih baik. Tetapi dia memilih tetap di komisi II sebagai bentuk komitmennya,” jelas dia. (jejeth/raksul/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan