Terlambat Menyapu, Guru Tendang Muridnya Hingga Lumpuh

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, ENREKANG -- Muh Arel (9) murid kelas III SDN 88 Loka, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, terbaring lemah. Sejak Oktober lalu paha kiri bengkak. Penyebabnya, t tendangan dari gurunya. Anak ketiga dari lima bersaudara itu pun kini harus kembali di rawat di RSUD Massenrempulu untuk kedua kalinya. Saat ditemui FAJAR, Jumat (23/11/2018), ibu Arel, Samsuriati (45) mengatakan, anak laki-lakinya itu saat ini selalu terlihat ketakutan dan cepat marah. “Dia bahkan, selalu bilang tidak mau sekolah dan melihat guru lagi,” ujar perempuan yang menghidupi kelima anaknya dengan sebatang kara itu. Kata dia, apa yang dialami anaknya itu begitu disayangkannya. Pasalnya, hanya karena tidak menyapu. “Arel lambat menyapu karena terlambat masuk sekolah karena sebelumnya mengantar adiknya di TK. Temannya bilang, pas masuk sekolah sapu sudah dipegang semua sama temannya, dia pungut-pungut sampah saja, mungkin karena main-main gurunya langsung menendang,” bebernya. Kata dia, saat ini semua biaya perawatan di tanggung oleh gurunya tersebut. Tetapi, masyarakat di wilayah tersebut sudah tak menginginkan guru tersebut mengajar lagi di SDN 88 Loka. (sal)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan