Sulsel Akan Jadi Pusat Industri Pembenihan Perkebunan di Sulawesi

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BANDUNG -- Sektor perkebunan menyumbangkan pendapatan negara yang cukup besar. Jika dilihat dari sumbangan terhadap PDB pertanian, komoditas perkebunan berkontribusi sebesar 34 persen atau senilai Rp 471,31 triliun dan angka ini lebih besar dari kontribusi minyak dan gas terhadap PDB Nasional yang hanya sebesar Rp 390,48 triliun rupiah pada 2017. Bahkan sampai dengan triwulan II  2018, kontribusi perkebunan kepada PDB mencapai Rp 384,22 triliun, jauh lebih besar dari PDB minyak dan gas bumi yang hanya mencapai Rp 264,46 triliun. Tinggi kontribusi perkebunan tak lepas dari kontribusi daerah penghasil perkebunan, seperti Sulawesi Selatan. Tepat Dihari Perkebunan ke-61, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian memberi penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Sulatan. Selain Pemprov Sulsel, ada tiga kabupaten di Sulsel yang juga mendapat penghargaan diantaranya, Wajo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang mewakili Sulsel meraih penghargaan sangat senang. Karena Sulsel tidak hanya mendapat penghargaan tapi juga dijanjikan akan dibangun pusat industri pembenihan."Masalah lokasi kami liat. Apakah di Luwu atau daerah lain,"katanya. Pria asli Bone itu menambahkan, pembenihan yang akan dibuat ini akan diberikan bibit unggul. Hasilnya pembenihan ini akan disalurkan ke daerah lain. Sementara Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian,  Ir Muhammad Anas mengatakan, Komitmen Pemprov Sulsel untuk mengembalikan kejayaan perkebunan sangat diapresiasi. Makanya, pembangunan pusat industri pembenihan di Sulsel harus diwujudkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan