Usut Aset yang Hilang, Wali Kota Makassar Dapat Dukungan KPK

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Aset menjadi salah satu persoalan yang hingga saat ini belum terselesaikan, baik ditingkat provinsi maupun kota. Namun, hal tersebut berangsur dirampungkan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto menganggap, persoalan aset tidak boleh disepelekan dan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan kearsipan.
"Kita selalu sepelekan arsip. Padahal arsip ini sangat penting kita kelola dengan baik. Karena erat kaitannya dengan aset. Maka dua komponen ini harus menjadi suatu kesatuan tak boleh terpisahkan," ucapnya saat kegiatan rapat kordinasi penertiban aset daerah pemerintah provinsi Sulsel tahun 2018 bersama KPK, di ruang rapat kantor Gubernur Sulsel, Kamis (13/12/18).
Danny sapaan akrabnya, juga menyampaikan jikalau pihaknya hingga saat ini tetap mengusut beberapa aset Pemkot Makassar salah satu contohnya kayangan, terminal dan pasar sentral.
"Kemudian dengan kegiatan ini merupakan sebuah doa yang dikabulkan karena mengusut aset tidak gampang, kita tidak punya power melawan yang lebih besar. Tapi sekarang kita dapat dukungan dan back up dari KPK, BPN, Kejati untuk sama-sama mengusut dan merebut kembali aset kita,"terang Danny.
Sementara, Kordinator Aksi Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulsel Dwi Aprilia Linda menambahkan penataan aset tiap OPD tersebut perlu ada koordinasi dengan inspektorat. Jika terjadi kesulitan dalam pendataan.
"Pertemuan dengan OPD sudah dilakukan. Jadi Januari tahun depan sudah ada draf perencanaan aksinya. Kita akan bahas finalisasi mengacu pada rencana 2017-2018,"pungkasnya.(sul)