Periode November, Ekspor dan Impor Sulsel Meningkat, Ini Presentasenya

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perkembangan ekspor Sulawesi Selatan mengalami peningkatan di November 2018. Berdasarkan nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan tercatat mencapai US$ 109,92 juta atau meningkat sebesar 8,27 persen bila dibandingkan nilai eksporOktober 2018 yang mencapai US$ 101,52 Juta. Selaras dengan itu, capaian nilai ekspor pada November 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 44,63 persen, dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 76,00 Juta. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Akmal mengatakan peningkatan nilai ekspor di Sulsel tidak terlepas dari peran terhadap lima komoditas. Dikatakan Akmal, Nikel menjadi komoditas penyumbang terbanyak terhadap peningkatan ekspor Sulsel. "Disusul komoditas biji-bijian berminyak dan tanaman obat, sebesar US$ 10,28 juta atau 9,35 persen. Kemudian garam, kapur dan belerang sebesar US$ 7,20 Juta atau 6,55 persen. Kakao/coklat sebesar US$ 5,66 Juta atau 5,15 persen. Serta lak, getah dan damar sebesar US$ 4,61 Juta atau 4,19 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan,"ujarnya saat konferensi pers di Kantor BPS, Jalan H. Bau Makassar, Senin (17/12/18). Peningkatan ekspor ini, lanjut Akmal, ternyata dipengaruhi oleh beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor Sulsel. Akmal mengurai, ekspor menurut negara tujuan dipegang oleh Jepang dengan nilai sebesar US$ 73,63 juta, atau 66,99 persen. Disusul Tiongkok dengan nilai US$ 17,97 juta atau 16,35 persen. "Kemudian ada Malaysia dengan nilai US$ 5,28 juta atau 4,81 persen, dan Australia dengan nilai US$ 2,87 Juta atau 2,61 persen, dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan,"bebernya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan