Jokowi Sebut Ini Penyebab Perpecahan di Pemilu

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang, Presiden RI, Joko Widodo berharap tidak terjadi perpecahan di masyarakat lantaran berbeda pilihan. "Jangan Samapi karena adanya perbedaan ini kita menjadi tidak rukun. Hati-hati ini biasanya dimulai dari pilihan urusan politik, pemilihan gubernur, bupati, presiden,"ujar Jokowi pada acara Jambore Desa Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun 2018, di Wisma Negara Center Point of Indonesia, Jalan Metro Tanjung Bunga, Sabtu (22/12/18). Dikatakan Jokowi, pemilu akan ada setiap lima tahun sekali. Namun demikian, tidak mengharuskan adanya konflik antar tetangga karena berbeda pendapat. "Itu keliru besar. Karena aset terbesar bangsa ini adalah, kerukunan, persaudaraan. Jangan sampai pilihan beda kita tidak rukun. Perbedaan di Indonesia terlalu banyak sekali. Hati 2 dengan ini,"tegasnya. Lebih lanjut, Presiden RI ke-7 ini mengatakan bahwa perbedaan di Indonesia banyak sekali. Terdapat 714 suku. Ia pun menghimbau agar berhati-hati dengan jumlah suku tersebut. Jokowi memberikan contoh di negara Afganistan yang terdapat 7 suku. Ada dua suku yang saling konflik sampai sekarang. Akibatnya kedua suku tersebut saling berperang, dan tidak bisa diselesaikan. "40 tahun tidak bisa diselesaikan. Itu hanya 7 suku. Hati-hati, kita ini 714 suku,"jelasnya. (sul/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan