Peringati Hari Ibu, Jokowi: Tugas Ibu Berat

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Presiden RI, Joko Widodo juga turut memperingati Hari Ibu ke-90 pada 22 Desember 2018 kemarin. Hari ibu merupakan tonggak sejarah sebagai bagian perjuangan bangsa Indonesia.
Menurut Jokowi, tugas ibu merupakan tugas yang berat, akan tetapi tugas tersebut menjadi mulia karena mendorong generasi penerus bangsa Indonesia untuk menjadi apa selanjutnya.
"Bahkan dalam pendidikan ibu adalah guru pertama bagi setiap anak yang ada di Indonesia ini,"ujarnya saat ditemui di kediaman pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan H Bau Makassar, Sabtu (22/12).
Oleh karena itu, lanjutnya, ibu adalah orang pertama yang memberi isi kepada anaknya. Tak hanya itu, seorang ibu juga layaknya dokter bagi anaknya yang selalu siaga dengan kondisi anaknya.
"Entah tengah malam, subuh, dan pagi, kalau anak-anaknya ada apa, tugas beratnya disitu. Saya kira terlalu banyak yang kita bedah yah tugas ibu yang semua itu tanpa memikirkan berapa pahalanya, dan tidak terbersit apapun untuk meminta balasan,"pungkasnya.
Pada hakikatnya, penetapan Hari Ibu resmi menjadi Hari Nasional setelah Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan presiden untuk menetapkan dukungan atas Kongres Perempuan III.
Sebelum penetapan tersebut, pertemuan bersejarah yang dihadiri 600 orang dari 30 organisasi perempuan tersebut, menggelar kongres selama tiga hari, dari 22 Desember sampai 25 Desember, di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta.
Kongres tersebut membahas isu mengenai pendidikan perempuan bagi anak gadis, perkawinan anak-anak, kawin paksa, permaduan dan perceraian secara sewenang-wenang. Serta peran wanita bukan hanya sebagai istri dan pelayan suami saja. (sul/fajar)