Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Harus Malu Pada Rakyat

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Diakui bahwa banyak sekali lingkup dari kerja kesejahteraan rakyat (kesra) yang harus dievaluasi. Tetapi waktu itu, DPR memulai dengan semacam evaluasi penggunaan statistik dalam mengukur kinerja sektor kesra yang mencangkup kehidupan berbagai sektor. Statistik yang dimaksud Fahri agar tahun-tahun depan semua pihak perlu secara jujur melihat misalnya, hampir 10 juta rakyat, khususnya anak-anak Indonesia yang gagal tumbuh, pendapatan perkapita masyarakat yang masih rendah. Ditambah lagi dengan tingkat kesejahteraan buruh yang dihadapkan dengan daya beli yang semakin menurun, juga daya beli petani semakin merosot. "Kita juga tahu bahwa garis kemiskinan yang masih berpatokan pada konsumsi kalori yang begitu rendah, sehingga dengan kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras sedikit saja, itu akan menambah jumlah kemiskinan," kata Fahri Hamzah saat menyampaikan Refleksi Akhir Tahun 2018 Sektor Kesra dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Minggu (31/12). Menurut Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Pemerintah kemudian menggalakan ekspor supaya tidak ada peningkatan harga beras. Sebab, sedikit saja harga beras meningkat maka itu akan menyebabkan pertumbuhan angka kemiskinan yang luar biasa. Selain bahwa banyak sekali fakta-fakta dalam perekonomian kita yang menadakan bahwa yang terjadi bukan insdustrialisasi, justru terjadi deindustrialisasi dan melempar akatan kerja kita kepada sektor informal, dan sektor itu tidak terekam oleh statustik tenaga kerja kita lari ke sektor pertanian, sektor informal yang sebetulnya sulit di data.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan