Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Harus Malu Pada Rakyat

  • Bagikan
Meningkatnya impor, itu dapat dilihat dari betapa rendahnya kontribusi UKM pada sektor ekspor. Dan lagi-lagi, itu efeknya adalah pada kesejahteraan tenaga kerja yang artinya kesejahteraan rakyat Indonesia karena mayoritas rakyat kita adalah tenaga kerja di sektor informal, bukan tenaga kerja industri," sebutnya. Karena itu paling tidak, Fahri berharap ditahun 2019 yang sudah didepan mata, baik DPR maupun pemerinah secara jujur mempertanggungjawabkan statistik yang digunakan agar pengukuran kesejahteraan rakyat itu betul-betul berbasis pada kenyataan. "Bukan pada imajinasi yang tidak sanggup memasuki rumah tangga dan kehidupan masyarakat secara rill, sehingga kita tahu apakah kita sukses atau gagal dalam sektor (kesra) ini," ujarnya. Karena itu lah kemudian tahun 2018, DPR sendiri telah mencoba untuk membuat standar atau metode mengevaluasi indikator kesejahteraan secara nyata dan insya Allah pekerjaan itu akan coba teruskan di tahun 2019. "Tentunya sambil juga menantang pejabat pemerintah yang bertugas di sektor itu agar secara rill indikator sektoral diungkapkan kepada publik standar-standar kehidupan sosial kita dan kesejahteraan rakyat kita secara umum," tambah Anggota DPR dari dapil NTB itu lagi. Kinerja Alakadarnya Kedua, kata Fahri Hamzah bahwa yang perlu digaris bawahi adalah bangsa Indonesia ini bersyukur karena ditengah hidup masyarakat yang kurang menuntut, sehingga tidak harus ada kinerja yang luar biasa. Kenapa? Karena masyarakat kita sudah cukup puas dengab kinerja yang alakadarnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan