FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Liburan yang mengasyikan bisa saja menimbulkan sejumlah masalah sesudahnya. Terutama pada kesehatan kulit. Lokasi liburan yang dipilih tentu berdampak pada kulit yang harus beradaptasi dengan segala perubahan cuaca.
Apalagi jika bepergian ke luar negeri dengan kondisi cuaca yang berbeda. Atau pergi ke pegunungan dan pantai yang juga bisa membuat perubahan pada kulit.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr. Jonathan R. Subekti, SpKK menjelaskan sejumlah masalah kulit yang muncul di antaranya terbakar matahari (sunburn), kulit kusam, hingga kulit kering. Kondisi itu bisa terjadi tergantung lokasi tujuan wisata saat berlibur.
- Sunburn
Sunburn adalah keadaan kulit yang berwarna merah dan terasa perih seperti terbakar karena terlalu lama terpapar cahaya matahari. Biasanya terjadi usai liburan di pantai.
Solusi dr. Jonathan
Bisa menggunakan aloevera gel. Jika sudah mengering dan mengelupas bisa menggunakan moisturizer, jangan dikelupas. Banyak minum air dan konsumsi buah-buahan yang tinggi vitamin C-nya. Warna kulit akan kembali dalam beberapa minggu.
- Kulit Kusam
Sepulang liburan kulit menjadi kusam bahkan terbakar akibat terlalu sering terpapar matahari. Belum lagi busana yang dipilih barangkali lebih terbuka di tengah cuaca terik yang membuat kulit lebih kusam.
Solusi dr. Jonathan
Mulai rajin lagi pakai krim malam, scrub untuk menggangkat kulit mati, atau melakukan treatment chemical peeling atau microdermabrasi.
- Kulit Kering
Biasanya dialami setelah kembali dari tempat berlibur yang dingin. Aktivitas yang mengasyikan membuat seseorang bisa saja lupa menggunakan pelembab. Akibatnya kulit menjadi kering usai liburan.
Solusi dr. Jonathan
Rajin pakai pelembab untuk mengembalikan kelembaban kulit. Butuh beberapa minggu untuk kulit kembali lembab.
(JPC)
