Waspada, Hujan Lebat dan Banjir Teror Makassar

”Tidak diketahui kenapa anak ini kembali menyeberang lagi. Kemungkinan dia terpeleset pada saat kembali. Atau bisa jadi dia bermain bersama teman-temannya,” jelasnya.
Menyusul kejadian ini, lurah Katimbang mengingatkan warganya, khususnya yang bermukim di kompleks Kodam III untuk lebih memperhatikan anak-anaknya.
Terutama di musim penghujan seperti saat sekarang. Sebab di kawasan ini air seringkali naik secara tiba-tiba.
Camat Biringkanaya Mahyuddin melayat ke rumah duka, kemarin. Menurutnya, jasad korban ditemukan oleh warga di persawahan. Tak jauh darinya didapati peralatan sekolahnya.
Prediksi BMKG
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Makssar diakibatkan oleh adanya perubahan tekanan massa udara dari daerah tinggi ke daerah rendah. Yaitu pergeseran udara dari wilayah utara ke selatan.
Prakirawan BMKG wilayah IV Makassar Reikun Matandung, mengatakan bahwa intensitas hujan sedang dan lebat terjadi sejak beberapa hari ini.
“Untuk besok hingga lusa masih terjadi hujan. Tapi intensitasnya berkurang, yaitu rendah dan sedang,” jelas Reikun Matandung yang ditemui di kantornya, Kamis (17/1).
Ia melanjutkan, pada 21 dan 22 Januari mendatang, diprediksi akan terjadi lagi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang. Khususnya di wilayah barat, seperti Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto. Termasuk peluang terjadinya petir.
”Angin kencang yang terjadi beberapa hari ini disebabkan karena ada tekanan rendah di wilayah selatan Indonesia, tepatnya berada di bawah pulau Jawa. Untuk bulan Januari ini memang puncaknya musim hujan. Tapi masih terbilang normal,” terangnya.