Tunggakan BPJS Kesehatan di RSUD Pangkep Caai Rp16 Miliar

FAJAR.CO.ID, PANGKEP -- Selama 2018 lalu, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memiliki daftar utang yang lumayan besar di berbagai rumah sakit, salah satunya RSUD Pangkep. Bahkan tunggakan pembayaran klaim BPJS Kesehatan yang belum dibayarkan, sudah mencapai kisaran Rp16 miliar.
Jumlah klaim yang tertunggak terhitung lima bulan, sejak dari Agustus hingga Desember 2018. Dalam sebulan jumlah pasien BPJS yang ditanggung pihak RSUD Pangkep sekitar Rp4 miliar per bulan.
Direktur RSUD Pangkep, dr Annas Ahmad yang dikonfirmasi, Rabu (16/1), mengakui jika tunggakan pihak BPJS telah masuk dalam periode lima bulan. Angka tunggakan diperkirakan telah mencapai kisaran antara Rp15 miliar hingga Rp16 miliar, terhitung sejak periode Agustus hingga Desember 2018 yang belum dibayarkan.
”Imbasnya, kami dari pihak manajemen Rumah sakit sudah kewalahan mengatur biaya operasional. Seperti pembelian obat, pembayaran jasa tenaga medis, gaji cleaning service, gaji sekuriti, dan beberapa kegiatan kita sangat membutuhkan anggaran yang tidak bisa tertunda,” pungkas dr Annas.
Dokter spesialis bedah ini juga menjelaskan jika manajemen rumah sakit sangat kuatir dengan semakin besarnya tunggakan yang belum dibayarkan BPJS Kesehatan. Sebab dengan kondisi demikian, tidak menutup kemungkinan para staf dan petugas medis di rumah sakit melakukan aksi mogok.
”Apalagi di rumah sakit ini pada umumnya menangani pasien BPJS Kesehatan dan ada kondisi emergency yang tidak boleh tertunda pelayanan dan penanganannya. Sekarang tinggal kemampuan mengatur strategi saja, untuk mensiasati situasi yang kurang menguntungkan ini,” terangnya.