Bangun Optimisme Bangsa, Eks Komnas HAM Ini Puji Pidato Ketum Golkar

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pidato awal tahun Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tentang kematangan demokrasi Indonesia patut diapresiasi. Pasalnya, dalam demokrasi, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dan mampu dijalankan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Isi pidato ini diklaim sebagai satu narasi positif yang dibangun oleh Airlangga, serta memberi rasa optimisme bagi bangsa dalam menyongsong pesta demokrasi Pemilu 2019. Hal itu disampaikan mantan komisioner Komnas HAM Ridha Saleh kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/1). "Saya mengapresiasi narasi pidato Golkar soal optimisme bangsa jelang Pemilu 2019. Kita memang harus terus optimis, apalagi akan menghadapi pemilu, dalam demokrasi memang kita harus saling menghormati kebebasan tapi tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan kita," kata Ridha. Menurut Ridha, perbedaan boleh saja tapi tidak boleh terpecah, apalagi sampai terjadi konflik. "Para politisi harus menjaga agar perbedaan tidak menjadi tajam sehingga terjadi masalah di bawah," ujarnya. Sebelumnya, dalam pidato awal tahun Partai Golkar yang disiarkan di salah satu stasiun televisi, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia adalah sebuah demokrasi yang dewasa dan matang.  "Kita adalah bangsa besar yang menghargai perbedaan, mampu bersaing secara damai, dengan tetap menjaga semangat persaudaraan yang hangat dan bersahabat," ujarnya. Lewat Pemilu, Partai Golkar kata Airlangga Hartarto ingin memperkuat persamaan, bukan mempertajam perbedaan. "Kita ingin merebut mimpi bersama. Kita ingin memajukan perikehidupan seluruh rakyat di semua wilayah kita, dari Sabang hingga Merauke, dari Mianggas hingga ke Pulau Rote," katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan