BPBD Sulsel: Korban Meninggal Terus Bertambah, Kabupaten Gowa Tertinggi

FAJAR.CO.ID, GOWA - Jumlah korban meninggal dunia pasca banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah kabupaten/kota di wilayah Sulawesi Selatan terus bertambah, Rabu (24/1/19).
Peristiwa banjir dan tanah longsong setidaknya telah terjadi di sepuluh daerah kabupaten/kota diantaranya, Pangkep, Sidrap, Maros, Barru, Makassar, Bantaeng, Wajo, Jeneponto, Soppeng dan Gowa.
Tercatat hingga pukul 13.25 Wita, Rabu (24/1/19), jumlah korban jiwa yang mengungsi dan korban jiwa yang meninggal bahkan yang belum ditemukan terus bertambah.
Setidaknya, Kabupaten Gowa tercatat Korban hilang telah mencapai 21 orang, dan korban meninggal dunia mencapai 19 orang. Sementara, di Kabupaten Jeneponto tercatat 10 orang meninggal dunia serta 3 orang belum ditemukan dan dinyatakan hilamg.
Tidak hanya itu, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Maros menelan korban jiwa meninggal 4 orang. Selain itu, di Kabupaten Pangkep sendiri 1 korban jiwa dinyatakan hilang akibat banjir tersebut.
Selain peristiwa banjir bandang dan tanah longsomg menelan korban jiwa, peristiwa ini juga telah merusak ribuan fasilitas mulai dari hunian rumah, fasilitas sosial dan umun serta memutus jalur penghubung antar daerah.
Seperti halnya di Kabupaten Wajo yang terkena dampak paling parah dari banjir bandar dan tanah longsong yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir. (ade/fajar)
Berikut data kerusakan di Kabupaten Wajo yang diterima dari BNBD Provinsi Sulsel
Terendam 360 Rumah Kel/Desa Walanae
Terendam 161 Rumah Kel/Desa Salotengah
Terendam 50 Rumah Kel/Desa Liu
Terendam 157 Rumah Kel/Desa Woronge
Terendam 225 Rumah Kel/Desa Palumae
Terendam 85 Rumah Kel/Des Ugi
Terendam 70 Rumah Kel/Desa Ujung Pero
Terendam 90 Rumah Kel/Des Malluselo