Sampai Hari Ini Kasus DBD Mencapai 13.683 Penderita

Di Jawa Timur lanjut Nadia terjadi peningkatan di awal tahun 2019 jika dibandingkan awal tahun 2018. Pada 2018 ada sekitar 7.800 kasus DBD dengan angka kematian 80 penderita. Kendati demikian, kata Nadia wilayah yang banyak diserang DBD berbeda dari tahun sebelumnya.
"Nah ini beda kalau 2019 ini Kabupaten Kediri paling tinggi, sedangkan di 2018 salah satu kabupaten yang paling tinggi ialah Kabupaten Kota Malang," lanjut Nadia.
Salah satu alasa mengapa Kabupaten Kota Malang tertinggi kasus DBD kata Madia mungkin disebabkan Pemberantasan Sarang Nyamu (PSN) kurang baik sehingga DBD menular dengan cepat.
"Tapi sekarang kita lihat Kota Malang sudah banyak perbaikan sudah ada penataan kota, mungkin ini yang jadi sebabnya," lanjut Nadia.
Dikatakan Nadia, masing-masing pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten harus selalu waspada jika terjadi kasus DBD. Jika tidak tidak ditanggulangi dengan cepat maka kasus DBD akan terus meningkat.
"Jadi mungkin karena kewaspadaa saja, tapi begitu dia tidak cepat ditanggulangi di awal jumlah kasusnya jelas meningkat," pungkasnya.