Sehari, 12 Orang Terjangkit DBD di Sulsel

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Demam Berdarah Dengue (DBD) mewabah di Sulawesi Selatan. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel menyebut, selama Februari 2019 tercatat 658 kasus DBD dan 327 suspek untuk seluruh Sulsel. Dari kasus tersebut, delapan orang meninggal dunia.
Tidak cukup sampai di situ. Tercatat hanya dalam waktu satu hari, yakni pada 1 Februari 2019, pasien DBD bertambah sebanyak 12 kasus. Tujuh orang dinyatakan suspek. Dari 12 kasus tersebut, masing-masing tercatat satu orang di Palopo, Sinjai, Enrekang dan Bantaeng. Sementara dan di Kabupaten Pangkep ada delapan kasus.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Bachtiar Baso menjelaskan, angka itu diperkirakan akan terus bertambah kendati tidak terlalu signifikan. Alasannya, karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kasus DBD puncaknya di awal hingga akhir Januari.
Menyikapi kondisi yang terjadi saat ini, ada beberapa instruksi dikeluarkan Dinas Kesehatan yang harus menjadi perhatian bagi seluruh unit layanan kesehatan hingga di tingkat bawah.
Bachtiar menjelaskan, rumah sakit tidak boleh menolak pasien dengan alasan apapun. Ada atau tidak ada BPJS, itu urusan kedua. Langkah penanganan yang utama.
“Rumah sakit tidak boleh tolak pasien DBD. Tidak boleh karena alasan administrasi, tidak memiliki BPJS, pasien dipersulit. Penanganan harus diutamakan. Kami akan sanksi kalau ada yang seperti itu,” kata Bachtiar tegas. (rhm/rus)