Fadli Zon: Jokowi Pakai Data Bodong dan Ngaur dalam Debat

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, Jakarta- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menganggap, debat kedua calon Presiden, 17 Februari kemarin, menyisakan sejumlah persoalan, khususnya akurasi data. Fadli menganggap, Capres nomor urut 01, Joko Widodo mulai menampakan kemajuan dibanding debat pertama dengan memamerkan hasil kerjanya. Namun sayangnya, kata Fadli Zon,  sebagian besar data yang disebut Jokowi, ternyata bermasalah, bahkan ngawur, karena tak sesuai dengan fakta dan kenyataan. "Misalnya saja soal klaim konflik agraria. Selama empat tahun pemerintahan sekarang, justru mencatat jumlah konflik agraria melonjak drastis, bahkan jauh lebih tinggi dari konflik agraria yang terjadi selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden SBY," kata Fadli melalui rilisnya, Selasa (19/2). Fadli membeberkan, merujuk data yang dihimpun KPA (Konsorsium Pembaruan Agraria), sepanjang sepuluh tahun kekuasaan SBY jumlah konflik agraria tercatat “hanya” 1.391 kasus di seluruh wilayah Indonesia. Sementara, selama empat tahun pemerintahan Jokowi, telah terjadi sedikitnya 1.769 konflik agraria. Pembangunan infrastruktur menempati urutan ketiga penyebab konflik agraria, sesudah sektor perkebunan dan pertambangan. "Jadi, ngibul saja kalau diklaim tak ada konflik agraria dalam 4,5 tahun terakhir. Begitu juga dengan klaim kebakaran hutan yang tak ada lagi," ungkap fadli Zon sembari menambahkan tagar #JokowiBohongLagi, "Saya membaca, bahkan pada saat debat masih berlangsung, Greenpeace Indonesia telah memberikan bantahan bahwa pernyataan itu bohong belaka." sambungnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan