Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian dan Petani Andalan untuk Tingkatkan Kompetensi

  • Bagikan
Lebih lanjut Syujur menyebutkan dampak dari perubahan kebijakan ini, yakni selama empat tahun pemerintahan Jokowi-JK, ekspor pertanian secara nasional naik 30 persen dan ekspor pertanian Provinsi jawa Barat sendiri meningkat 44 persen. "Kemudian, Produk Domestik Bruto sektor pertanian secara nasional meningkat 42,5 persen. Untuk Jawa Barat meningkat 47,8 persen. Luar biasa Jawa Barat," Selain itu, inflasi pangan nasional pun selama empat tahun turun drastis. Inflasi pangan pada tahun 2014 sebesar 10,57 persen turun menjadi 1,26 persen di tahun 2017. Lebih hebat lagi inflasi di Jawa Barat, dari inflasi pangan 2014 sebesar 10,57 persen, di Jawa Barat turun 0,57 persen tahun 2017. "Begitu pun kesejahteraan petani naik selama empat tahun pemeritahan Jokowi-JK. Yaitu Nilai Tukar Petani naik 5,43 persen dan Jawa Barat naik 10,1 persen," Dari capaian ini, sambung Syukur, pemerintah memberikan apresiasi kepada petani dan penyuluh. Khusus untuk penyuluh, perannya sangat luar biasa dalam melakukan pendampingan dan penerapan teknologi dan juga berhasil melakukan pergeseran petani menjadi petani milenial. "Indonesia saat ini dijadikan percontohan dunia di dalam melakukan regenerasi petani. Tahun 2019 ini, pemerintah mencanangkan tonggak regenerasi pertanian untuk menuju lumbung pangan dunia 2045 nantinya," ujarnya. Sebagai penghargaan pemerintah terhadap jasa penyuluh. Di tahun 2017 sebanyak 6.000 penyuluh tenaga harian lepas diangkat menjadi PNS. Di 2018, telah disahkan pengangkatan penyuluh tenaga harian lepas sebanyak 17 ribu orang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan