KMA Silaturahim dengan Kyai untuk Penguatan Ekonomi Umat

  • Bagikan
“Kemarin di pesantren Babakan, Abah mengijazahkan kitab Shahih Bukhori. Sanad kitab Sahih Bukhori yang diijazahkan KMA, riwayatnya diperoleh dari Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari, melalui Kyai Idris Jamali Cirebon dan secara runut riwayatnya menyambung hingga Syekh Abi Abdillah, bin Ismail Al-Bukhori, pengarang kitab Shahih Bukhori yang berjuluk Amiirul Mu'minin di Hadits Al Basyir,” paparnya lagi. Menurut Gus Oqi, ayahnya memperoleh ijazah berbagai kitab klasik saat mondok di Pesantren Tebu Ireng yang didirikan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. “Selain itu, Abah juga memperoleh ijazah dari ayah dan kakeknya. Yakni Kyai Amin Koper,” ujar Gus Oqi. Usai dari Banjar, Kyai Ma’ruf dijadwalkan menghadiri tabligh Akbar di Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis, 28 Februari 2019. “Sebelum ke Banjarsari Abah akan menghadiri deklarasi Relawan Kyai Santri (Kisan) di Pangandaran. Kemudian Jumatnya dilanjutkan dengan menghadiri pembacaan Manakib Kubro di Ponpes Diponegoro, Majenang, Jawa Tengah,” papar Direktur Master C 19, Doddy Nugroho. Menurut Doddy, pembentukan relawan di Ciamis sebagai bagian dari agenda Master C dalam mengawal konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia (ARBEI) Kyai Ma’ruf, yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi umat. “ ARBEI ini konsep Abah sejak lama dan sudah berjalan di berbagai daerah. Utamanya di pesantren-pesantren. Sejumlah pesantren telah menjadi sentra ekonomi umat, melalui pengolahan pertanian, pengembangan Bank Wakaf, hingga pembukaan minimarket dan gerai kopi Abah serta Barber Shop Ba-Abah,” papar Doddy.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan