FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Jepang yang menargetkan total 40 juta pengunjung dari seluruh dunia pada tahun 2020 ingin lebih berfokus pada pasar Asia Tenggara dikarenakan pertumbuhan ekonominya yang pesat. Salah satunya adalah Indonesia dengan jumlah populasi sebanyak 260 juta orang.
Ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil serta jumlah pengunjung ke Jepang yang tumbuh sebesar 20% setiap tahunnya.
Di tahun 2018 sendiri, jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Jepang melebihi 400 ribu orang, menempati peringkat kesebelas terbanyak dari total wisatawan mancanegara yang mengunjungi Jepang.
Seiring bertambah banyaknya wisatawan Indonesia ke Jepang, destinasi wisata menarik seperti Shirakawa-go dan Alpine Route yang telah dikenal dan sering dikunjungi oleh wisatawan Indonesia sendiri sebenarnya terletak di daerah Chubu.
Central Japan International Airport Co., Ltd. selanjutnya disebut sebagai Centrair sering dikenal sebagai pintu masuk menuju daerah Chubu (Sentral Jepang).
Untuk memancing rasa penasaran wisatawan Indonesia terhadap Nagoya maupun daerah sekitar Chubu, Centrair mengadakan seminar bertajuk "Ada Apa Dengan Nagoya?".
[caption id="attachment_428210" align="alignnone" width="300"]
"Seminar ini diadakan untuk memperkenalkan objek maupun aktivitas wisata di daerah Chubu yang tidak hanya unik dan berbeda dari rute perjalanan yang sudah sering dikunjungi oleh wisatawan Indonesia seperti Tokyo dan Osaka, tetapi juga menawarkan pengalaman budaya Jepang yang baru dan otentik," ujar Masanao Tomozoe, Presiden Direktur Centrair di Jakarta baru-baru ini.
Terlebih lagi, kata Masanao, pada akhir Maret mendatang, maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membuka penerbangan langsung dari Jakarta ke Nagoya.