Sesepuh NU Garut: Pilpres 2019 Bukan Soal Politis Belaka, Tapi Terkait Ideologis.

Garut - Pengasuh Pondok Pesantren Al Halim, Tarogong Garut, KH Raden Ali Muhyiddin menegaskan, bahwa Pilpres 2019 bukan sekadar pertarungan politik. Menurutnya, Pilpres kali ini sudah taruhan ideologis.
Hal itu diungkapkan Kiai Ali saat tim Master C19 Portal KMA bertandang ke Ponpen Al Halim."Pilpres ini simple sebetulnya, ini pertarungan Khilafah melawan NKRI, Aswaja melawan Wahabi. Jadi gak usah banyak debat,” tandasnya, Sabtu (2/3).
Lebih lanjut Kiai Ali menjelaskan,pada Pilpres kali ini melibatkan kelompok yang hendak merongrong NKRI. Dan, kelompok itu terang-terangan mendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
"Sudah jelas juga di mana kelompok pendukung khilafah yang ingin mengubah dasar ini dengan cara apapun. Karena itu, Nahdliyyin diminta bergerak agar negeri ini tidak dikuasai oleh mereka," tukasnya.
Perintah dari Kiai Ali pun disambut antusias GP Ansor Kabupaten Garut. Menurut Ketua GP Ansor Garut, R. Muhammad Abdullah Badar, pihak akan mempersolid gerakan untuk memenangkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (KMA).
"Kami sudah tahu mana yang harus kita menangkan. GP Ansor pusat jug sudah mengintruksikan anggota bergerak," ujarnya dalam Halaqoh GP Ansor bersama Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin,
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin mengapresiasi kaum muda Nahdliyin dan GP Ansor Pasundan yang sudah membulatkan tekad memenangkan paslon 01.
Gus Syauqi juga berharap GP Ansor tidak ragu menjelaskan ke masyarakat bahwa paslon 01, kombinasi pimpinan yang ideal. "Meski itu tidak mudah, tapi kami yakin Banser bisa melakukan itu," tuturnya.