Kementan Melepas Ekspor 25 Ton Kubis Berastagi ke Malaysia

Berastagi - Dari 147 jenis produk pertanian unggulan ekspor asal Sumatera Utara, kubis asal Berastagi merupakan komoditas hortikultura terbesar penyumbang jumlah ekspor. "Hingga saat ini ada 5 negara tujuan ekspor kubis asal Berastagi yakni Taiwan, Malaysia, Jepang, Singapura, Korea Selatan," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil saat melepas ekspor 25 ton kubis ke Malaysia (28/2).
Kubis, sebagai salah satu produk unggulan asal Sumut, dijelaskan oleh Jamil bahwa dari data statistik Karantina Belawan, ekspor kubis yang keluar dari pelabuhan Belawan selama 5 tahun terakhir terus mengalami peningkatan, kecuali ditahun ke 3 yang mengalami penurunan disebabkan kondisi alam pasca erupsi Sinabung.
Di tahun pertama, 2012, ekspor kubis sebesar 11.747 ton dengan nilai 35.243 milyar rupiah, tahun 2013 sebesar 13.133 ton dengan nilai 39,401 milyar rupiah, tahun 2014 sebesar 8.933 ton dengan nilai 26,800 milyar rupiah, tahun 2015 sebesar 17.043 ton dengan nilai 51,131 milyar rupiah, ditahun 2016 sebesar 32. 680 ton dengan nilai 98,040 milyar rupiah. Namun ditahun 2017 dan 2018 volume ekspor komoditas ini mengalami penurunan yakni ditahun 2017 hanya sebesar 18.459 ton dengan nilai 55,379 milyar rupiah dan di tahun 2018 sebesar 15.228 ton dengan nilai 45,906 milyar rupiah.
"Penurunan selama 2 tahun terakhir ini disebabkan semakin ketatnya persyaratan keamanan pangan dari negara tujuan ekspor, terutama Jepang, Korea Selatan dan Singapura yang memiliki standar syarat keamanan pangan yang cukup tinggi," jelas Jamil.