Selain Atambua, Kemenpar Juga Goncang Border Malaka

  • Bagikan
Bagaimana dengan Bondan Prakoso? Bondan menjadi kejutan sekaligus kado terbaik yang diberikan Kemenpar. Kualitas skill bermusiknya sudah diketahui sejak belia. Nama Bondan sudah melejit di usia 5 tahun dengan lagu ‘Si Lumba-Lumba’ yang nge-hits 1989. Beranjak remaja, Bondan dikenal sebagai seorang pemain bass. Ia sempat bergabung dalam band Funky Kopral. Namun, Bondan memilih bersolo karier. Ia kemudian menggandeng grup rap Fade 2 Black. Kolaborasi Bondan feat Fade 2 Black, menghasilkan sejumlah lagu top. Seperti Ya Sudahlah, Kita Untuk Selamanya, Keroncong Protol, Rhyme in Peace, Bunga, dan masih banyak lagi. “Bondan Prakoso membentuk karier yang panjang di blantika musik tanah air. Sebab, sejak kecil sudah berkarya. Produktivitasnya berlanjut hingga saat ini. Nama Bondan Prakoso juga familiar di Timor Leste. Bondan dan Maria akan membuat Konser Musik Malaka menjadi luar biasa,” kata Ricky lagi. Kunjungan wisatawan Timor Leste memang layak diperhitungkan. Tahun 2018 jumlah kunjungannya naik 83,55% dari tahun sebelumnya. Angka rillnya 1,76 Juta orang, sedangkan pada 2017 hanya 960.026 wisatawan. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Timor Leste menjadi pasar potensial untuk menaikan kunjungan wisman. Kehadiran wisatawan Timor Leste juga menjadi angin segar bagi perekonomian. Selain jumlah kunjungan besar, kemampuan spending wisatawan Tiles berada di angka USD187,71 per trip. Rata-rata lama tinggalnya sekitar 5,99 hari. “Potensi pasar Timor Leste ini sangat besar. Lonjakan kenaikan jumlah wisman hingga 83,55% tentu luar biasa. Profil seperti ini harus dirawat, meski masih bisa terus dioptimalkan. Untuk itu, formulasi konten terbaik selalu diberikan di sana. Dengan event seperti KMM 2019 ini, arus wisatawan Timor Leste akan terus naik,” tutup Menpar.(*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan