Bersama Petani Milenial, Kementan Fokus Bikin Petani Sayuran Cianjur Maju

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten, Muhamad Nano mengatakan Kabupaten Cianjur merupakan sentra produksi sayuran. Pengembangan sayuran tidak lagi dilakukan secara tradisional, tetapi sudah modern hingga penanganan pemasarannya.
"Kami sudah rangkul pelaku usaha yang merupakan petani. Petaninya anak muda. Pemasaran sayuran sudah tidak lagi lewat tengkulak, tapi langsung dipasarkan sendiri door to door ke konsumen, hotel dan rumah makan dengan kemasan menarik bahkan dipasarkan secara online," jelasnya.
Menurut Nano, terobosan ini tidak terlepas dari dukungan Kementan dalam mendorong pemerintah daerah dan petani untuk membangun pasar lelang. Apalagi di era pemerintahan Jokowi-JK ini, minat pemuda untuk menjadi bertani sudah mulai masif dilakukan.
"Ke depan, kami akan perluas lagi pasar online ini. Sehingga tidak hanya konsumen di Cianjur dan sekitar, tapi konsumen di Jakarta pun bisa memesannya. Ini sangat memotong rantai pasok, petani tidak pusing kalau harga turun," pungkasnya.
Perlu diketahui, pada kegiatan ini Direktur Jenderak Hortikuktura memberikan bantuan benih sayuran kepada petani dan melepas sayuran seperti paprika, cabai, kol dan terong yang langsung ke pembeli secara door to door.